"Untuk sukses, keinginan Anda untuk menjadi sukses harus lebih besar daripada ketakutan Anda terhadap kegagalan" - Bill Cosby
Dear BRO
Barangkali BRO tidak menyadari bahwa BRO sering merasa takut. Takut revisi gagal, ketemu dosen pembimbing malu, kehilangan pekerjaan, takut parcar selingkuh, takut jadi alay. Ketakutan dan iman seperti tampak tidak sama, tetapi keduanya mempunyai kesamaan BRO. Keduanya minta kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak dapat kita lihat. *kok bener ya*
Iman berkata: percayalah pada hal yang positif.
Penyakit itu tidak bersifat permanen. Hanya bersifatsementara.
Ketakutan berkata: percayalah pada hal yang negatif.
Pacar gue lagi apa ya? mungkin lagi selingkuh,BRO galau . Jika setiap hari BRO memikirkan ketakutan-ketakutan itu berulang kali, semua itu akan menjadi kenyataan BRO. Ketakutan ibarat kabut. Ia seperti menutupi keseluruhan jalan, tapi sebenarnya tidak. Ketakutan terasa besar. Ketakutan seperti mengintimidasi. Ia seakan memberitahu BRO: BRO tidak akan sukses dalam percintaan, tidak akan kelar skrpsinya {mahasiswa akhir },kayak -----> @JkLambang <--------
Nah,BRO, takala ketakutan datang, balas dan katakan pada ketakutan itu dengan gagah:
Iman berkata: percayalah pada hal yang positif.
Penyakit itu tidak bersifat permanen. Hanya bersifatsementara.
Ketakutan berkata: percayalah pada hal yang negatif.
Pacar gue lagi apa ya? mungkin lagi selingkuh,
Nah,
"Kamu kedengaran mengagumkan. Kamu kelihatan kuat. Tetapi sayamengetahui yang sebenarnya! Tidak ada yang berarti dalam dirimu. Kamu kelihatan permanen, tetapi saya tahu kamu hanya sementara! Segala sesuatu dalam kehidupanku mungkin agak suram, tapi sebentar lagi kehidupanku akan bersinar"
No comments:
Post a Comment