Sharing | Playing | Travelling

27 Oct 2013

Kisah Tukang Kayu

Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun dari profesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun.Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya. Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnya namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya. Sang Mandor merasa sedih, sebab ia akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yang handal yang ia miliki dalam timnya. Namun ia juga tidak bisa memaksa. Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk terakhir kalinya.

Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak dengan segenap hati. Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, 
"Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada."
Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu malas-malasan. asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya. Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata,

"Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!"

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejakawal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya, ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan. Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana. Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.

////////////////////////////////////////

8 Sept 2013

Niat ada di HATI dalam Hati ada Cinta

Ini pembukaan dan renungannua, cucok kan.

 "Sepanjang jalan kenangan kita slalu bergandeng tangan, Sepanjang jalan kenangan kau buat diriku mesra" (Yuni Sarah). 

Di perjalanan kehidupan yang masih dijalani termasuk saya dan seluruh umat manusia di bumi ini mungkin banyak dari kita yang merasa benar, baik dan melakukan sifat terpuji yang tercantum di buku PPKN-lan pokoknya. Tapi mereka (dalam hal ini mungkin saya termasuk) tidak pernah sekalipun mengkoreksi kesalah yang mereka buat, sehingga tiap mereka melakukan  kesalahan yang mereka ulang hanyalah kesalahan dalam hal yang sama dan menganggap kesalahan yang kita buat itu *ah ini bisa masih batas wajar dan bisa dimaafkan* Orang banyak beranggapan kesalahan itu sesuatu yang HARUS DISEMBUNYIKAN tapi dalam hal ini saya memaknai kesalahan itu sebuah awal dari sebuah kebenaran bila orang itu mau belajar dari kesalahan yang pernah mereka buat.

"Karena kebenaran yang selalu disanjung dan Keburukan yang selalu ditutupi" 

*ya ilah apaan sih bro* itu sudah terkonsep dari Hj. Muhidin belum main sinetron.

 Pada saat kita melakukan kebaikan dan keburukan itu apa sih motifnya? kalau dari pandangan Orang yang tidak kita kenal : Orang berbuat baik motifnya pengen dapet pahala,dipuji dan dilihat kebaikannya dan orang berbuat buruk pasti ingin menjahati orang dan merugikan diri sendiri, kok semuanya jelek ya..mau buat baik maupun keburukan kok hasilnya juga buruk??? #jaman mulai edan

Muncul tanda tanya? Lihat Niatnya...
Niat itu ada di HATI dalam Hati itu ada Cinta
Ujung-ujungnya juga nyangkutnya ke Cinta
Cinta-cinta dari dulu beginilah Cinta, deritanya tiada akhir....hahaha "Chu Pat-Kai"

Tapi sebanyak apakah cinta yang kau bawa ketika melakukan hal-hal itu.
Timbul pertanyaan kan pasti ada tanda serunya ?????????
Apakah kau melakukannya dengan sepenuh hati dan membawa manfaat positif bagi yang lain? Adakah pekerjaan kita membuat orang merasa senang dan juga merasakan cinta ketika berada didekat kita? Jangan-jangan kita telah menabur kebencian secara tak sengaja sehingga membuat orang merasa tak aman ketika bersama kita. 
Selamat malam sobat, jika kalian merasa bosan dan berpikir bahwa dunia (?) tidak lagi membawa faedah baik bagi diri kita, pikirkan lagi apa yang seharusnya anda lakukan hari ini. Jangan sia-siakan waktu hanya untuk duduk dan ketia mendapatinya anda sudah menua..

Ingat sobat : Hiasi duniamu dengan kebaikan agar tetap kulihat senyum tawamu dan indah binar dimatamu

12 Aug 2013

Catatan si Pecundang

Banyak orang menciptakan sejuta alasan untuk menghambat dirinya sendiri, padahal dirinya adalah kekuatan yang tak terbatas. Banyak orang yang mengatakan bahwa dirinya tidak sanggup untuk meraih sebuah pencapaian yang ia inginkan, namun sesungguhnya ia memiliki banyak kemampuan untuk mencapai segalanya. Banyak orang yang merasa malu dan selalu mengeluh karena keadaan yang terjadi pada dirinya, padahal hidup ini adalah sebuah anugrah yang harus disyukuri. Seorang pecundang menciptakan BANYAK ALASAN untuk membatasi dirinya meraih apa yang ia inginkan Seorang pemenang adalah mereka yang bertanggung jawab 100% atas apapun yang terjadi didalam hidup mereka, tanpa menciptakan sebuah alasan.

29 Jun 2013

Teruntuk Tulang Rusuk, Dimana kau ?


Assalammu'alaikum........

Sedang apa? dan dimana? dirimu yang selalu ku cinta dan ku damba. (malah nyanyi)
bagainmana kabar tulang rusuk? Baik-baik saja kan?? Berat rasanya ku pikirkan mu bila mata ku terpejam dankemudian terbangun. Bagaimana dengan kamu? Apa kamu juga tebangun dikala aku terbangun? Dan apakah kau bersuci dikala aku bersuci? dan apakah kau sujut dikala aku sujut di malam itu?

Jujur aku tak kuasa? 


Siapa kau dan dimana kau Tulang Rusuk?

Sekarang ini belum waktunya kita dipertemukan, bukan maksut menunda atau apa? tapi memang karena jalan kita masih panjang. Masih banyak kewajiban yg harus kita penuhi sayang. Terkadang aku berfikir...apa nanti saat fajar tiba kau akan membangunkanku??

Berat hati ini menantimu, gelisah pula hati ini memikirkanmu. Apa kau slalu hiasi langkahmu dengan kebaikan-kebaikan? layaknya padi di sawah semakin berisi dan semakin merunduk.

Jodohku...sehatkah kamu?

Jikalau saja kau sakit, aku berada disampingmu saat ini, aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang.

Tenanglah-tenang aku disisimu selalu...

Aku disini masih bersabar menantimu, Hatimu tak sedang terluka kan? tersenyumlah... karna aku yakin kebahagiaan akan selalu menyertai kita, Jikalau detik ini hatimu sedang terluka, ingatlah bawa sanya luka itu adalah salah satu jalan dari banyaknya cara untuk menyatukan kita.

Hmm....

waktu ini memang terasa lama untukku, tapi aku yakin tidak lama lagi kau akan hadir menyapaku dan mengajakku melakukan shalat fardhu.

Dan sering pula kau akan menyanyakan.. " Sudahkau makansayang?"

Jodohku...aku rindu..,

Kapan kita bertemu? Begitu banyak hal yg ingin ku ceritakan kepadamu. Begitu banyak pula harapanku untuk menantikan nasihat2mu. Hati ini berdebar dan hati ini tak sabar menanti kehadiranmu yg kan membalut dan menyembuhkan luka dihati.
Jodohku...

Apa kau jg rindu padaku? Bagaimana dengan Qur'an mu? Sudahkah kau baca diantara maghrib dan isya'? Apa yg kau pahami dari Ayat itu? Ceritakanlah kepadaku....Aku siap mendengarkan, dan begitu jg dengan keluh kesahmu.

Aku berharap seperti itu...Jodohku....

disetiap langkahku dan seusai shalatku.

ku titipkan AL -Fatihah untukmu,agar kau slalu berada dijalan-Nya..

Sabar ya sayang, waktu-waktu ini bukanlah waktu yg lama.

Jangan sampai kau salah jalan sayang. Salam rindu pula untuk orang tuamu, baik-baikah mereka? Masihkah kau jaga mereka dengan kasih sayangmu?

Sayang...

Nantilah aku, dengan berbagai kebaikan yang nantinya akan membawa Rahmat untuk kita, Jagalah dirimu dari hal-hal yang dilarang. Karna aku mencintaimu secara tulus...

Jodohku...

Bersiaplah kau untuk mencintaiku scara tulus dan mau menerima segala kekuranganku...dan membenarkanku dikala ak salah. Sayang...berusahalah! Kita pasti akan sukses! Bahagiakan orang tuamu...dengan menjaga sikapmu dan tuturkatamu..

Aku yakin kau adalah orang yang sabar, orang yang cakap sebagai pendampng ku kelak.

Jangan pernah merasa sepi..

Karna aku disini masih setia menantimu, dan disini aku masih setia menjaga kehormatanku.

Sayang...

kalau siang sudah berlalu..pejamkan matamu dengan buaian do'a, begitu juga ucap do'a dariku selalu menyertaimu...

Semoga ALLAH S.W.T selalu menjadikan kita dijalan yang benar. AMin...

Jodohku...

Tak terasa KEYBORT ini telah banyak ku pencet diatas layar putih ini, ya ini adalah tanda rinduanku kepadamu.,

Ingatlah sayang...

aku slalu ada untukmu...

Untuk itu jgn pernah kau merasa sendiri atau sepi..

Hmm...semoga kerinduanku ini akan terjawab,seiring berjalannya waktu.

23 Jun 2013

KEY & LOCK

Lambang,

Perjalanan hidup memang tidak selamanya mulus dan selalu sesuai dengan keinginan kita. Ada saatnya kita menghadapi persoalan atau tantangan. Tidak ada seorangpun yang bisa menghindar dari masalah, ia akan datang tanpa permisi dan bisa menyerang pada siapa saja.

Allah SWT memang tidak pernah menjanjikan hidup tanpa masalah, TETAPI satu hal yang pasti adalah... Dia akan memberi kekuatan dan selalu menyediakan jalan keluarnya!

Dear Lambang,

Jangan pernah menganggap persoalan sebagai penderitaan, jangan juga terlalu berfokus pada masalah sehingga bisa membuat kita menjadi stress dan depresi.

Milikilah pikiran yang positif. Dibalik suatu masalah PASTI ada suatu kebaikan, selain itu juga akan mendewasakan iman kita agar terus bertumbuh.

Jangan gentar dengan setiap masalah yang muncul. Percayalah, disaat menghadapi jalan buntu, maka Allah sanggup memberikan jalan keluar yang terbaik.

Sebagaimana sebuah Gembok, sebesar apapun gembok itu pasti ada kunci untuk membukanya. Begitu juga dengan masalah... Sekelam apapun masalah itu PASTI ada jalan keluarnya.

Be Positive. Be Happy! :-)

Sampai ketemu! Salam hangat dari Demak - Temanmu, Benk-Benk.

27 May 2013

Mirrors

Di zona nyaman, tidak ada seorangpun yang mau kehilangan apa-apa yang dicintainya pada saat itu. Hal-hal yang dimilikinya dan membuat hati merasa aman dan tenang. Seperti ketika kita memiliki sahabat pada suatu masa ketika susah dan senang bersama, rasanya tak mau kehilangan mereka. Begitu juga kita tak ingin meninggalkan lingkungan kita, keluarga dan orang-orang dekat, rumah tempat tinggal, teman kerja dan segala yang ada. Tapi tahukah engkau, kelak bila telah bertambah usiamu dan berkembang termasuk pikiran dan keinginanmu maka semua itu akan kau tinggalkan juga sehingga engkau memulai hidup baru dengan semua yang tak akan lagi menjadi bagian dari kehidupanmu sekarang, kecuali kenangannya dalam sepenggal catatan sejarah. ~ Selamat pagi wajah-wajah baru ~

27 Apr 2013

SHAPE OF MY HEART

sekeping hati ini…
terlalu berharga bagiku
disuatu ketika dahulu aku pernah beri
kepada seseorang yang aku percayai dan sayangi
tetapi… tidak dihargai
dirobek-robekkan bagaikan tiada nilai
bila telah menemui sekeping hati yang lebih sesuai dengan jiwanya
dipulangkannya kembali kepadaku dalam keadaan penuh kelukaan
sekeping hati ini…
ku cuba berikan lagi kepada seseorang
diatas kepercayaan dia mampu merawatnya dan
mampu memberikan sinar bahagia
tetapi… sekali lagi
tidak dijaga sebaiknya
dimusnahkan dan dihancurkan
bagaikan kaca yang jatuh terhempas dan berkecai
tidak dipulangkan kepadaku walaupun aku pinjamkan
hanya seketika waktu
sekeping hati ini…
luka dengan parah
lantaran perbuatan hamba bernama insan
bermain dengan kata-kata yang penuh kemanisan
ungkapan rindu dan sayang
tidak pernah lekang dari bibirnya
sehingga terleka dan
jauhnya sekeping hati ini
dari ilahi Rabbi
sekeping hati ini…
penuh dengan luka, parut dan lubang-lubang kesakitan
lubang-lubang itu TIDAK akan tertutup seperti sebelumnya
ia jua…
TIDAK mungkin akan sempurna seperti asalnya
TIDAK mungkin akan sembuh seperti asalnya
TIDAK mungkin akan serupa seperti asalnya
TIDAK mungkin akan ceria seperti asalnya
TIDAK mungkin akan indah seperti asalnya
sekeping hati ini…
sudah terlalu letih untuk menerima kepercayaan seutuhnya
dari hamba bernama insan
ia memerlukan masa yang amat panjang
untuk menyembuhkannya seperti sediakala
lantaran kelukaannya dimasa lalu
sekeping hati ini…

21 Apr 2013

Surat-surat RA.Kartini


  Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah kirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.

   Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda.

   Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini. Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).

   Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.




   Pandangan-pandangan kritis lain yang diungkapkan Kartini dalam surat-suratnya adalah kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia mengungkapkan tentang pandangan bahwa dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah.

   Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup. Kartini sangat mencintai sang ayah, namun ternyata cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita. Sang ayah dalam surat juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini. Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.

   Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.

   Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi. Saat menjelang pernikahannya, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumi putra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.


   Perubahan pemikiran Kartini ini menyiratkan bahwa dia sudah lebih menanggalkan egonya dan menjadi manusia yang mengutamakan transendensi, bahwa ketika Kartini hampir mendapatkan impiannya untuk bersekolah di Betawi, dia lebih memilih berkorban untuk mengikuti prinsip patriarki yang selama ini ditentangnya, yakni menikah dengan Adipati Rembang.

15 Apr 2013

Sepucuk Surat


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apa lagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

11 Apr 2013

Apa Makna Kebebasan

Kalau menurut saya, kebebasan adalah
hak manusia untuk mencapai kebahagiaan individu
tanpa merusak kebebasan individu lain.

Kebebasan merupakan tempat bergantungnya
ketinggian harga diri manusia. Setiap kebebasan
hakikatnya adalah aturan yang menjadi pilihan.

Akal dan kecerdasan tidak ada artinya tanpa kebebasan.

Kebebasan juga dapat berarti kehendak bebas
manusia yang dengannya kita dapat memutuskan
suatu hal dari banyak pilihan-pilihan dan peristiwa
yang terjadi dalam hidup kita.

Kita memiliki kebebasan, untuk mencintai atau membenci...
Marah atau memaafkan...
Terpuruk atau bangkit...
Bahagia atau sebaliknya...

Kita bebas memilih atau mengontrol respon
dari setiap kejadian yang datang dalam kehidupan kita.
Itulah kebebasan.

TAPI... walaupun kita memiliki KEBEBASAN dalam
memilh respon untuk setiap kejadian, saya sarankan
kita tetap fokus memilih pada KEBEBASAN yang
bersifat POSITIF.

Rangkullah kehidupan.
Rengkuhlah cinta baru.
Penuhilah tawa, keriangan di setiap hari-hari
Bukalah hati untuk kemungkinan-kemungkinan yang baik:
rezeki, pekerjaan, orang-orang, lingkungan baru
yang membahagiakan.

Anda BEBAS untuk menjalani itu semua!
Dan menjadi bahagia.

Mulai sekarang, saya harap pikiran dan hati
TERBEBASKAN dari apapun yang sempat mengungkung selama ini.
Apapun hal yang membuat hidup tidak bahagia.

Tuhan tidak pernah mengutuk kita, namun kitalah yang
sering mengutuk kehidupan dan diri kita sendiri.

Kita memiliki berbagai macam kebebasan,
Pilihlah kebebasan-kebebasan yang baik.
Buatlah hal-hal baik, terbaik yang bisa kita lakukan setiap harinya.

Selalu pilih respon terbaik, pikiran & emosi baik, pada setiap kejadian.
Jalanilah setiap kebebasan dan kehidupan baru dengan
energi positif, hingga menjadikan hidup ini pernuh warna... :-)


Temanmu : Ahira

9 Apr 2013

KABUT

"Untuk sukses, keinginan Anda untuk menjadi sukses harus lebih besar daripada ketakutan Anda terhadap kegagalan" - Bill Cosby 

 Dear BRO 

Barangkali  BRO tidak menyadari bahwa BRO sering merasa takut. Takut revisi gagal, ketemu dosen pembimbing malu, kehilangan pekerjaan, takut parcar selingkuh, takut jadi alay. Ketakutan dan iman seperti tampak tidak sama, tetapi keduanya mempunyai kesamaan BRO. Keduanya minta kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak dapat kita lihat. *kok bener ya*
Iman berkata: percayalah pada hal yang positif.
Penyakit itu tidak bersifat permanen. Hanya bersifatsementara.
Ketakutan berkata: percayalah pada hal yang negatif.
Pacar gue lagi apa ya? mungkin lagi selingkuh, BRO galau . Jika setiap hari BRO memikirkan ketakutan-ketakutan itu berulang kali, semua itu akan menjadi kenyataan BRO. Ketakutan ibarat kabut. Ia seperti menutupi keseluruhan jalan, tapi sebenarnya tidak. Ketakutan terasa besar. Ketakutan seperti mengintimidasi. Ia seakan memberitahu BRO: BRO tidak akan sukses dalam percintaan, tidak akan kelar skrpsinya {mahasiswa akhir },kayak -----> @JkLambang     <--------
Nah,BRO, takala ketakutan datang, balas dan katakan pada ketakutan itu dengan gagah: 
"Kamu kedengaran mengagumkan. Kamu kelihatan kuat. Tetapi sayamengetahui yang sebenarnya! Tidak ada yang berarti dalam dirimu. Kamu kelihatan permanen, tetapi saya tahu kamu hanya sementara! Segala sesuatu dalam kehidupanku mungkin agak suram, tapi sebentar lagi kehidupanku akan bersinar
BRO barangkali belum melihat hari-hari yang lebih baik di masa depan, tetapi tak perlu  buang energi untuk terus merasa khawatir. Hubungkanlah diri BRO dengan Tuhan, sumber kekuasaan tertinggi, dan gunakan energi itu untuk mempercayai hal-hal positif.

Blog Lambang


Baru saja saya mulai belajar membuat blog dan mencoba belajar menulis, #alasan. dari pagi abis subuh gue mulai ngotak ngatik buka tab sana sini darinyari contoh blog mulai dari browsing di google buat cari petunjuk pembuatan blok yang paling mudah lah,gue kan anak dusun jadi maklum aja lah. wal hasil yang keluar di search adalah cara membuat blog untuk se-gaptek-gapteknya orang alias untuk orang awam yang di dusun

asem dalam hati
akhirnya saya bisa juga buat blog ini http://sarjanatelatwisuda.blogspot.com/ hasil dari mantengin PC dar pagi, bermodalkan modem Smart, udahlah ya itu buat pembuka aja uji coba pos pertama Rabo/10/04/2013/11.00 ini bakalan jadi awal tulisan dan postingan selanjutnya. By: benk-benk